Ratusan Warga Gagal Dapat Daging Kurban Akibat Ulah Calo Penyalur Hewan Kurban

Bukittinggi - Panitia Qurban Mushala Baitul Jannah di Jalan Soekarno Hatta, Gang Pipit, Kelurahan Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selayan, merasa tertipu oleh ulah calo penyalur hewan qurban yang biasa dilakukannya di wilayah Bukittinggi - Agam. 

Oleh sebab itu, Ketua Panitia Qurban Mushala Baitul Jannah,  Ustadz Syadri dan Sri Hartati selaku Bendahara Panitia Qurban Mushala Baitul Jannah membuat laporan pengaduan dugaan penipuan di Polsek Kota Bukittinggi, pada Minggu, 10 Juli 2022.

Baca juga: Rusdi Masse: Pemanfaatan Kawasan Hutan di Kabupaten Morowali Perlu Kehati-hatian

"Benar, kami telah membuat laporan dugaan penipuan atas yang dilakukan oleh terduga ADA, ke Polsek Bukittinggi. Diduga Aldi telah melakukan dugaan penipuan kesepakatan pengadaan hewan qurban sebanyak 5 ekor sapi dengan harga Rp. 19.600.000, -/ekor dan 1 ekor kambing dengan harga Rp. 2. 800.000, -/ekor, " ujar Ustadz Syadri di Polsek Kota Bukittinggi. 

Syadri menambahkan, sementara itu seluruh pihak Panitia Qurban Mushala Baitul Jannah dan masyarakat disekitar kecewa karena pada Minggu pagi, 10 Juli 2022, hingga laporan dibuat 5 ekor sapi dan 1 ekor kambing tidak kunjung datang 

Baca juga: Ratusan Rombongan Moge Harley Davidson 'Serbu' Istano Basa Pagaruyuang, Gubernur Sumbar Bilang Begini

"Ternyata seluruh kesepakatan nihil dan terlapor hingga kini tidak bisa dihubungi baik melalui saluran telepon maupun disambangi ke rumahnya, " terang Syadri. 

Akibat yang dilakukan oleh calo mengelak dari kesepakatan tentang pengadaan 5 ekor sapi dan 1 ekor kambing, Panitia Qurban Mushala Baitul Jannah dirugikan dengan jumlah uang sebesar Rp. 100.800.000, -

Baca juga: Terkait Kasus Sabu 41.4 Kg, Ketua DPRD Kota Bukittinggi Berikan Penghargaan pada Polres Bukittnggi

Saat yang bersamaan, H. Zulkifli, Pengurus Mushala Baitul Jannah menambahkan, bahwa ternyata berdasarkan informasi yang beredar terlapor juga telah gagal mengadakan puluhan ekor sapi di beberapa masjid dan mushala di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Akibat kejadian tersebut kerugian yang ditimbulkan diduga mencapai lebih dari 1 Milyar Rupiah.

Di ruang terpisah saat dikonfirmasi oleh wartawan melalui saluran telepon, beberapa korban penipuan yang dilakukan oleh Terlapor tentang pengadaan sapi qurban, juga dialami oleh Hj. Noni anggota DPRD Kota Bukittinggi sebanyak 2 ekor sapi dan Pemilik Klinik Bersalin Bunda di Ambacang, Yeni Fitri sebanyak 1 ekor sapi. 

Baca juga: Pemko Bukittinggi Bantu Dana Hibah untuk Koperasi KSU Ikabe Rp 150 Juta

Saat dikonfirmasi kepada Petugas Bhabinkamtibmas di Polsek Kota Bukittinggi, Bripka. Dwi Irianto mengatakan bahwa benar telah datang Panitia Qurban Mushala Baitul Jannah melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh saudara ADA 

"Baru pengurus mushala Baitul Jannah saja yang datang melapor ke Polsek Bukittinggi, " kata Dwi. (Ki).

Baca juga: Sejumlah Daerah di Sumbar Berpotensi Diguyur Hujan Tiga Hari ke Depan